Minggu, 17 Oktober 2010

variasi perbandingan arang tempurung kelapa dan cangkang biji karet yaitu 30:70, 50:50, 70:30

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelapa merupakan tanaman tropis yang penting bagi negara Asia dan Pasifik yang mempunyai nilai dan peranan budaya khususnya Kalimantan Barat. Tanaman kelapa disebut juga pohon kehidupan, karena dari setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Buah kelapa yang terdiri dari sabut, daging buah, air kelapa dan tempurung kelapa, salah satu hasil dari kelapa adalah tempurung kelapa. (Suhardiyono, L. 1987).
Tempurung kelapa merupakan lapisan keras yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil, dan mineral. Kandungan bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. kebanyakan masyarakat masih menganggap tempurung atau batok kelapa sebagai limbah, sehingga tidak dimanfaatakan. Padahal tempurung kelapa dapat diolah menjadi macam-macam produk olahan bernilai salah satu yang mempunyai prospek cerah adalah arang tempurung kelapa. Arang tempurung kelapa dapat diolah menjadi briket. (Suhardiyono, L. 1987 )
Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan. Bahan-bahan yang bersumber dari limbah bisa untuk dimanfaatkan dalam pembuatan briket arang. Salah satu dari bahan tersebut adalah limbah perkebunan yaitu cangkang biji karet. Selain cangkang biji karet, pembuatan briket divariasikan dengan limbah perkebunan yaitu arang tempurung kelapa.
Dalam proses pembuatan arang briket terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memvariasikan arang tempurung kelapa dan cangkang biji karet. Perbandingan antara arang tempurung kelapa dan cangkang biji karet adalah 30:70, 50:50, 70:30. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas briket yang dihasilkan.
Untuk mengetahui kualitas yang baik pada arang briket yang dihasilkan dapat dilihat dari hasil pengujian kimia meliputi kadar air, kadar abu dan kadar zat menguap sedangkan pengujian fisik dengan pengujian indrawi terhadap tekstur, warna, dan lama pembakaran. Tujuan dari memvariasikan arang tempurung kelapa dengan cangkang biji karet yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komposisi yang berbeda terhadap parameter yang diamati.
1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1 Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh perbandingan arang tempurung kelapa dan cangkang biji karet terhadap kualitas briket yang dihasilkan.
1.2.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini dibatasi pada variasi perbandingan arang tempurung kelapa dan cangkang biji karet yaitu 30:70, 50:50, 70:30. Bahan baku yang digunakan adalah arang tempurung kelapa dengan menggunakan larutan kanji 35% dan pengeringan yang dilakukan di dalam kabinet dryer pada suhu ± 80oC.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kualitas briket dengan perbedaan variasi arang tempurung kelapa dan cangkang biji karet 30:70, 50:50, dan 70:30.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Penelitian
Memberikan informasi tentang proses pengolahan tempurung kelapa menjadi briket dan memberikan informasi tentang pemanfaatan cangkang biji karet.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Alat dan Bahan Penelitian
1.5.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam pembuatan briket adalah hammer mill, kabinet dryer, pencetak briket atau kempa, timbangan, baskom, labu ukur, pengaduk kayu, thermometer, plastik. Sedangkan analisa secara kimia adalah menggunakan alat timbangan analitik, oven, spatula, cawan porselen, crus porselen, penjepit, desikator, muffle/tanur dan pisau.

1.5.1.2 Bahan
Bahan baku yang digunakan adalah tempurung kelapa, cangkang biji karet, larutan kanji dan air.
1.5.1.3 Cara Kerja
Proses pembuatan briket dari arang tempurung kelapa dan arang cangkang biji karet sebagai berikut :
1. Disiapkan bahan awal untuk pembuatan briket arang tempurung kelapa dan cangkang biji karet yang telah digiling dengan hammer mill.
2. Dilakukan penyaringan arang tempurung kelapa dan arang cangkang biji karet.
3. Ditimbang bahan total serbuk arang dan cangkang biji karet dengan perbandingan 30:70, 50:50, dan 70:30.
4. Dicampur bahan sebanyak 300 gram setiap komposisi dan dilakukan pengadukan.
5. Ditambah larutan perekat 35% pada setiap komposisi dan diaduk hingga merata.
6. Dilakukan pencetakan briket dengan alat pencetak atau pralon.
7. Dilakukan pengeringan dengan kabinet dryer pada suhu ± 80oC selama 48 jam.

1 komentar:

  1. Online Casino Site - Lucky Club
    Online luckyclub Casino website with a 100% Australian owned casino. Join now to enjoy your favourite games. Experience the thrill of a world of online casino action! Rating: 5 · ‎2 votes

    BalasHapus